Rabu, 28 November 2007

hERman kaSonO...Hahaha


Dalam pemilu kepresidenan AS pada tahun 2000, Gorge Bush adalah sang pemenang. Dia menyisihkan tipis pesaingnya Al Gore yang saat itu menjabat Wakil Presiden AS. Bush pemenang, Gore pecundang.Tujuh tahun kemudian, Bush menjadi tokoh antagonis banyak bangsa. Di dalam negeri, isu-isu politik seperti perang Irak, kasus Guantanamo, dan defisit anggaran negara; turut menurunkan popularitasnya. Dalam survey oleh Newsweek, approval ratenya turun hingga 26%, terendah nomor tiga sepanjang sejarah Amerika Serikat. Terendah nomor satu dipegang oleh Nixon tepat 7 bulan sebelum dia mengundurkan diri.Al Gore, justru sebaliknya. Selepas dari kekalahan pemilu presiden, Gore aktif menjadi pembicara tentang isu-isu lingkungan. Gore juga membintangi film dokumenter tentang pemanasan global, Inconvenient Truth, yang kemudian mendapat Oscar untuk film dokumenter terbaik. Puncaknya, dia mendapat penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2007 karena telah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu pemanasan global. Kali ini Bush pecundang, dan Gore pemenang.Kata orang, siapa yang tertawa paling akhir dialah pemenangnya. Tetapi dalam dunia yang kita semua belum tahu kapan berakhirnya, kemenangan selalu mungkin diikuti kekalahan. Oleh karena itu, siapa yang tertawa saat ini, dialah pemenangnya

Tidak ada komentar: